Sebagian besar pengendara hanya tahu bahwa jika mobil mogok di jalan, solusinya adalah memanggil mobil derek. Namun, jarang sekali yang memahami bahwa ada beberapa Jenis Mobil Derek dengan fungsi dan tingkat keamanan berbeda. Padahal, salah memilih tipe derek bisa berakibat fatal, mulai dari bumper yang tergores, suspensi rusak, hingga kerusakan transmisi yang nilainya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Masyarakat sering berasumsi bahwa semua mobil towing sama saja, padahal kenyataannya tidak. Di Indonesia, setidaknya ada empat jenis mobil derek utama yang digunakan operator jalan tol, bengkel resmi, maupun jasa towing swasta. Keempatnya adalah:
- Derek Flatbed (towing gendong).
- Derek Kait (hook and chain atau sling).
- Derek Roda (wheel-lift).
- Derek Lengan (boom wrecker).
Artikel ini akan membahas masing-masing tipe dan Jenis Mobil Derek dengan detail, termasuk cara kerjanya, kelebihan, kekurangan, serta kapan waktu terbaik menggunakannya. Dengan pemahaman ini, Anda bisa lebih bijak dalam memilih layanan derek, terutama jika mengendarai mobil baru, transmisi otomatis, atau mobil sport.
Sebagai tambahan, Anda juga dapat membaca panduan teknis tentang 3 Spesifikasi moblil derek Unit Wajib Ada untuk Proyek Jalan Tol 2025 agar tahu standar keamanan armada resmi.
1. Jenis Mobil Derek Flatbed (Towing Gendong)
Deskripsi
Jenis Mobil Derek tipe Flatbed bekerja dengan cara mengangkat mobil sepenuhnya ke atas platform datar (bed) menggunakan sistem winch. Setelah mobil berada di atas, platform dikunci dan mobil diangkut tanpa ada roda yang menyentuh tanah.
Kelebihan
- Keamanan maksimum, karena semua roda berada di atas platform.
- Minim risiko kerusakan pada bumper, suspensi, atau transmisi.
- Cocok untuk mobil sport, mobil premium, atau kendaraan dengan ground clearance rendah.
- Stabil digunakan untuk pengangkutan jarak jauh.
Kekurangan
- Biaya jasa biasanya lebih mahal dibanding jenis lain.
- Membutuhkan ruang luas untuk proses naik-turun kendaraan, sehingga tidak selalu efisien di lokasi sempit.
Kapan Digunakan
Flatbed adalah pilihan terbaik untuk:
- Mobil baru dan bernilai tinggi.
- Mobil sport atau sedan mewah.
- Situasi darurat di jalan tol dengan jarak derek yang cukup jauh.
Tidak heran jika bengkel resmi APM (Agen Pemegang Merek) hampir selalu menggunakan tipe ini untuk menjaga reputasi pelayanan purna jual.
2. Jenis Mobil Derek Kait (Hook and Chain / Sling)
Deskripsi
Jenis Mobil Derek Kait atau Sling adalah salah satu tipe paling tua. Mekanismenya dengan mengikat rantai atau tali ke bagian depan atau belakang kendaraan, lalu mengangkat salah satu as roda. Sementara itu, roda lain tetap menyentuh tanah dan ikut berputar saat ditarik.
Kelebihan
- Cepat untuk evakuasi kendaraan dari lokasi sulit, seperti parit ringan atau posisi miring.
- Biaya lebih murah dibandingkan flatbed.
- Peralatan sederhana, sehingga masih digunakan di beberapa daerah.
Kekurangan
- Risiko kerusakan tinggi pada bumper, suspensi, dan bodi.
- Sangat berbahaya untuk mobil dengan sistem penggerak FWD atau AWD karena transmisi bisa rusak berat.
- Tidak ramah untuk kendaraan modern dengan sistem sensor dan bodi plastik.
Kapan Digunakan
Jenis ini hanya sebaiknya digunakan untuk:
- Mobil tua dengan sistem RWD sederhana.
- Jarak derek sangat dekat, misalnya hanya untuk memindahkan mobil ke area aman.
Seperti yang pernah kami bahas dalam artikel tentang jebakan biaya derek tidak resmi, penggunaan derek sling sering jadi modus derek liar yang berujung pada kerusakan kendaraan konsumen.
3. Jenis Mobil Derek Roda (Wheel-Lift)
Deskripsi
Jenis Mobil Derek Wheel-Lift merupakan evolusi dari sling. Mekanismenya mengangkat roda mobil menggunakan yoke logam atau fork yang dipasang di bawah ban. Dengan begitu, bodi mobil tidak tersentuh sama sekali.
Kelebihan
- Lebih aman dibanding sling karena tidak ada kontak dengan bumper atau sasis.
- Bisa bekerja di ruang sempit, termasuk area parkir yang padat.
- Proses pemasangan relatif cepat.
Kekurangan
- Roda yang tidak terangkat tetap berputar saat mobil ditarik.
- Berisiko pada transmisi otomatis jika operator salah memilih roda yang diangkat (misalnya bukan roda penggerak).
- Tidak seaman flatbed untuk jarak jauh.
Kapan Digunakan
Tipe ini cocok untuk:
- Evakuasi mobil standar dengan jarak derek dekat hingga menengah.
- Situasi di perkotaan atau parkir sempit.
- Pengguna yang ingin opsi lebih aman dibanding sling tetapi lebih terjangkau daripada flatbed.
Dalam ulasan tentang layanan mobil derek resmi Jasa Marga, tipe wheel-lift ini sering dipakai karena keseimbangan antara kecepatan dan keamanan.
4. Jenis Mobil Derek Lengan (Boom atau Integrated Wrecker)
Deskripsi
Jenis terakhir adalah Boom Wrecker atau Integrated Wrecker, yaitu mobil derek yang dilengkapi lengan hidrolik besar. Lengan ini bisa diatur sudutnya dan biasanya dipadukan dengan sistem wheel-lift.
Kelebihan
- Memiliki kekuatan angkat luar biasa.
- Cocok untuk heavy recovery, seperti truk terguling, bus masuk parit, atau kecelakaan besar di jalan tol.
- Fleksibel untuk menarik kendaraan dari posisi sulit.
Kekurangan
- Ukuran sangat besar sehingga sulit masuk ke lokasi padat.
- Biaya operasional dan jasa sangat tinggi.
- Tidak relevan untuk kebutuhan konsumen individu dengan mobil pribadi.
Kapan Digunakan
Boom Wrecker biasanya digunakan oleh operator jalan tol, dinas perhubungan, atau perusahaan logistik besar. Untuk pemilik mobil pribadi, tipe ini jarang sekali relevan kecuali dalam kondisi kecelakaan serius.
Artikel tentang perbandingan harga truk derek dari merek populer juga menyinggung penggunaan boom wrecker sebagai investasi utama untuk operator jalan tol.
Kesimpulan: Selalu Konfirmasi Jenis Mobil Derek yang Datang
Sekarang Anda tahu bahwa ada 4 Jenis Mobil Derek utama:
- Flatbed → Aman maksimal, cocok untuk mobil premium & jarak jauh.
- Sling → Murah, cepat, tapi risiko kerusakan tinggi.
- Wheel-Lift → Aman untuk jarak dekat/menengah, praktis di ruang sempit.
- Boom Wrecker → Khusus heavy duty, jarang dipakai untuk mobil pribadi.
Pesan pentingnya: jangan asal panggil derek. Pastikan Anda tahu tipe apa yang akan dikirim oleh operator. Untuk mobil baru, sport, atau transmisi otomatis, selalu minta derek Flatbed.
Sebagai tambahan informasi, Anda bisa memahami lebih lanjut melalui artikel tentang cara memilih layanan derek resmi agar terhindar dari praktik derek liar yang merugikan konsumen.
Dan ingat, saat Anda berada di jalan tol, jangan hanya mengandalkan nomor darurat. Pastikan juga mengetahui jenis mobil derek yang aman agar kendaraan kesayangan Anda tidak berakhir dengan kerusakan tambahan.
Tertarik melihat bagaimana produk kami bisa membantu bisnis Anda? Lihat detail produk kami di e-Katalog Inaproc Mulia Berkahtama Abadi