Mayoritas tempat kerja masih memandang Fire Blanket sebagai alat cadangan, padahal ini kesalahan strategis yang bisa berujung kerugian. Selimut api ini dirancang untuk memutus kontak oksigen pada api kecil dan sangat efektif untuk kebakaran yang terjadi di dapur restoran, sekolah, laboratorium, maupun rumah tinggal. Banyak tim K3 menyepelekan alat pemadam kain fiberglass ini karena bentuknya sederhana, padahal justru kesederhanaan itu yang membuatnya lebih cepat dipakai dibanding APAR. Jika Anda mengabaikan fungsi Fire Blanket di fasilitas rawan percikan api, itu berarti Anda sedang membiarkan satu titik lemah keselamatan tetap terbuka.
Butuh perlengkapan tanggap darurat? Alat pemadam kebakaran siap mengamankan risiko sejak awal
1. Cara Kerja Fire Blanket
Fire Blanket bekerja dengan menutup sumber api menggunakan material fiberglass yang tahan panas. Selimut api ini tidak memadamkan api dengan media kimia. Ia memutus suplai oksigen dan membuat pembakaran berhenti. Cara kerjanya langsung, sederhana, dan tidak menimbulkan residu. Pengguna hanya perlu menarik Fire Blanket dari kotak, membentangkannya, lalu menutup api dari arah tubuh menjauh. Banyak pengguna takut mendekat karena mengira Fire Blanket berisiko meleleh. Ini keliru. Fiberglass dirancang agar tidak terbakar sehingga mampu menahan panas tinggi tanpa menyebarkan api. Karena itulah Fire Blanket menjadi perangkat pemadaman pendukung yang wajib ada di area yang rawan percikan minyak, api kompor, atau reaksi kimia kecil.
2. Jenis Api yang Bisa Ditangani
Fire Blanket efektif memadamkan api kelas F atau kebakaran minyak goreng di dapur. Selimut api juga dapat menangani api ringan pada bahan padat kecil. Api pada pakaian yang terbakar juga bisa ditutup dengan Fire Blanket, sehingga alat ini sering menjadi perlindungan awal di sekolah dan laboratorium. Kebakaran listrik kecil yang tidak melibatkan ledakan juga dapat diredam jika apinya berada di permukaan yang bisa ditutup sepenuhnya. Fire Blanket tidak cocok untuk kebakaran besar atau api yang sudah mencapai area luas. Selimut api juga tidak ideal untuk api yang berada di luar jangkauan tangan. Jadi klaim bahwa Fire Blanket bisa memadamkan semua jenis api adalah asumsi keliru. Fungsi alat ini spesifik, dan batasnya harus dipahami.
3. Keunggulan Dibanding APAR pada Situasi Tertentu
Fire Blanket memiliki keunggulan nyata ketika dibandingkan APAR dalam situasi yang membutuhkan kontrol penuh dan tanpa semburan tekanan. APAR menimbulkan residu media pemadam sehingga dapat mengotori area dapur, laboratorium, dan ruangan kecil. Sementara Fire Blanket bekerja tanpa meninggalkan debu. Ini membuatnya ideal untuk restoran atau fasilitas yang wajib menjaga kebersihan. Fire Blanket juga tidak memerlukan keterampilan teknis. Pengguna pemula bisa langsung menarik dan mengaplikasikan tanpa perhitungan tekanan atau arah semburan. Selain itu, selimut api tidak menimbulkan risiko penyebaran minyak panas seperti ketika APAR digunakan pada kebakaran wajan. Dalam kondisi tertentu, Fire Blanket justru lebih aman dan lebih cepat menghentikan api awal.
4. Lokasi Penyimpanan yang Wajib Disiapkan
Fire Blanket harus ditempatkan di titik rawan. Dapur restoran harus menempatkannya di area yang mudah dijangkau tukang masak. Sekolah dan laboratorium harus menempatkannya di dekat pintu evakuasi. Rumah tinggal seharusnya menempatkannya dekat kompor. Banyak pengguna menempatkan Fire Blanket terlalu tinggi atau di dalam lemari tertutup sehingga alat ini tidak bisa diambil dalam hitungan detik. Kesalahan penempatan seperti ini membuat selimut api kehilangan manfaat utamanya. Fire Blanket harus selalu berada dalam posisi terlihat dan bisa ditarik tanpa membuka penghalang. Letakkan di dinding dengan bracket sederhana, bukan di area yang menyulitkan pergerakan tangan. Ingat bahwa alat pemadam kebakaran apa pun menjadi tidak berguna ketika tidak bisa dijangkau dengan cepat.
5. Kesalahan Teknis yang Sering Dilakukan
Kesalahan paling sering terjadi adalah menutupi api dari arah yang salah. Pengguna menutup api dari arah depan sehingga berisiko membiarkan panas menyambar tubuh. Fire Blanket harus dipegang pada bagian atas, digunakan sebagai perisai tubuh, lalu diturunkan dari arah belakang api. Kesalahan lain adalah membuka selimut api setelah api terlihat padam. Ini fatal. Selalu biarkan Fire Blanket menutup area minimal sepuluh menit agar tidak terjadi penyalaan ulang. Banyak pengguna juga menyimpan Fire Blanket dalam keadaan sudah terpakai tanpa menggantinya.
6. Ketahanan Material Fire Blanket
Material Fire Blanket umumnya memakai fiberglass atau lapisan komposit yang mampu menahan panas tinggi. Selimut api ini tidak mudah rusak. Namun ketahanannya bukan alasan untuk menyimpannya di lingkungan lembap atau dekat sumber kontaminasi minyak. Fiberglass memang kuat, tetapi lapisan luar dapat menurun kualitasnya jika disimpan tanpa proteksi. Jika ditempatkan di dapur restoran dengan uap minyak terus menerus, material Fire Blanket dapat rapuh setelah bertahun tahun. Inilah alasan Anda harus melakukan inspeksi visual secara rutin.
Butuh perlengkapan keselamatan lengkap? APD pemadam kebakaran memastikan proteksi maksimal di lapangan
Tips Memilih Fire Blanket Berkualitas
Pilih Fire Blanket dengan standar EN 1869 agar kualitasnya terjamin. Pilih ukuran minimal 1 meter kali 1 meter karena ukuran kecil sering kali tidak dapat menutupi api dengan sempurna. Pastikan casingnya mudah dibuka dengan dua tali tarik. Periksa sertifikasi bahan fiberglass yang tahan panas. Pilih produk yang memiliki informasi penggunaan yang jelas pada kemasan. Hindari Fire Blanket tanpa label teknis. Anda juga perlu memastikan bahwa produk tidak disimpan terlalu lama di gudang dan tidak mengalami kerusakan fisik.
FAQ
1. Fire blanket cocok untuk memadamkan api apa?
Fire Blanket cocok untuk api kecil seperti api minyak goreng, api bahan padat kecil, dan api pada pakaian terbakar. Fire Blanket juga dapat digunakan pada kebakaran yang bisa ditutup sepenuhnya tanpa risiko ledakan.
2. Apakah fire blanket aman digunakan pemula?
Fire Blanket aman digunakan pemula karena tidak memerlukan keahlian teknis. Pengguna hanya perlu menarik, membentangkan, dan menutup api. Tidak ada tekanan semburan sehingga pengguna tidak kewalahan.
3. Bagaimana cara penyimpanan fire blanket yang benar?
Fire Blanket harus disimpan di lokasi yang mudah dijangkau, dekat sumber risiko, dan tidak terhalang. Simpan di dinding dalam casing khusus agar tetap bersih dan mudah ditarik kapan saja.
Fire Blanket sebagai Pelindung Cepat untuk Api Kecil
Fire Blanket bukan alat pelengkap. Ia adalah bagian penting dari sistem keselamatan yang memastikan api awal berhenti sebelum berubah menjadi kebakaran besar. Banyak fasilitas meremehkan selimut api ini dan menaruh seluruh harapan pada APAR. Cara pikir itu merugikan. Anda tidak bisa bergantung pada satu jenis alat pemadam kebakaran untuk semua situasi. Fire Blanket memberikan perlindungan cepat yang dapat menyelamatkan aset dan nyawa. Pastikan Anda memilih produk berkualitas dan menempatkannya di lokasi yang tepat.
Tertarik melihat bagaimana produk kami bisa membantu bisnis Anda? Lihat detail produk kami di e-Katalog Inaproc Mulia Berkahtama Abadi
